Ibu hamil dan pasangannya harus tahu penyebab kelahiran prematur agar dapat menghindari dan mencegahnya dengan
baik. Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan adalah agar baik ibu maupun bayi
dapat aman dan sehat saat persalinan. Sayangnya, penyebab dari kelahiran
prematur ini tidak bisa dipastikan. Hanya beberapa faktor risiko yang akan di
bahas dalam artikel ini meningkatkan peluang seorang ibu hamil untuk melahirkan
secara prematur. Penasaran? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Ini dia penyebab kelahiran prematur yang harus diketahui
![]() |
Adanya infeksi
Infeksi merupakan salah satu penyebab yang bisa
mengakibatkan kelahiran prematur. Infeksi ini beraneka macam, dari infeksi yang
ada di saluran vagina hingga infeksi di rahim. Beberapa jenis infeksi yang
mungkin adalah infeksi saluran kemih, infeksi jamur di vagina, dan listeria
atau listeriosis. Ketiga infeksi ini memiliki tindak pencegahan dan pengobatan
masing-masing. Misalnya, ISK atau infeksi saluran kemih dapat dicegah dengan
banyak minum air putih, tidak menunda kencing, menjaga kebersihan daerah
sekitar genetalia. Sedangkan untuk menghindari infeksi jamur di vagina, Anda
bisa menjaga kebersihan daerah kemaluan, menjaga kelembaban daerah kemaluan,
dan lain sebagainya.
Faktor risiko tinggi
Beberapa faktor risiko di bawah ini juga harus
mendapatkan perhatian, jika perlu dihindari;
- 1. Merokok
- 2. Obesitas
- 3. Penyakit yang diderita (diabetes, hipertensi, dan yang lainnya)
- 4. Pernah melahirkan prematur
- 5. Rahim yang tidak normal
Kondisi darurat medis
Kondisi medis atau kesehatan baik ibu maupun bayi juga
dapat menjadi penyebab kelahiran prematur. Beberapa kondisi yang mungkin
terjadi adalah infeksi plasenta, plasenta lepas, preeklampsia, dan yang
lainnya.
Baca juga cara mencegah kelahiran bayi prematur.
Bayi kembar atau lebih dari 2
Perlu Anda ketahui kalau mengandung bayi kembar bisa
membuat kelahiran terjadi lebih awal atau secara prematur. Hal ini karena rahim
merenggang akibat ukuran yang melebar karena ukuran bayi yang lebih besar,
maksudnya rahim tidak cukup muat untuk dua bayi atau lebih tersebut.
Gaya dan pola hidup
Pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan
obat-obatan terlarang juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Selain
itu, konsumsi makanan tak sehat akan membuat nutrisi ibu dan bayi dalam kandungan
kurang dan bahkan tidak seimbang, akibatnya akan membuat kekurangan nutrisi dan
mengalami kelahiran prematur. Ada lagi masalah stres yang menjadi penyebab
tidak terduga. Ya, terkadang depresi dan stres dapat menyebabkan kelahiran
lebih cepat dari pada jadwal. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk
melakukan yoga dan meditasi untuk mengelola pikiran dan stres berlebih.
Kondisi bayi
Kondisi bayi dalam kandungan juga bisa menyebabkan
terjadinya kelahiran prematur. Misalnya, bayi yang sungsang, terlilit tali
pusar, dan yang lainnya. Sebuah kondisi yang memaksa bayi harus dikeluarkan
dari pada terjadi sesuatu di dalam kandungan ibu. Usaha ini dilakukan untuk
menyelamatkan bayi dan ibu.
Beberapa penyebab
kelahiran prematur di atas menjadi risiko yang cukup besar bagi ibu
hamil, maka dari itu perlu ditanggulangi dan dicegah sejak awal.