Setelah
memerah, tips menyimpan ASI merupakan solusi yang tepat dan baik
untuk para ibu yang sedang menyusui, khususnya wanita karier. ASI yang telah
diperah setiap 2 hingga 3 jam sekali itu merupakan sumber makanan bayi saat
ditinggal bekerja oleh ibu. Dan tentunya agar bisa dikonsumsi harus diletakkan
di tempat yang aman agar tidak terkontaminasi oleh bakteri. Bagaimana caranya?
Inilah
6 tips
menyimpan ASI secara mudah dan benar
Pertama, wadah ASI
Hal
pertama yang harus diperhatikan adalah wadah yang digunakan untuk menyimpan ASI
tersebut. Selesai memerah, usahakan untuk menaruh ASI di tempat yang steril.
Biasanya berupa botol dengan tutup yang rapat. Pilih wadah yang terbuat dari
gelas dan tahan panas.
Kedua, ukuran botol
Perhatikan
juga ukuran botol yang Anda gunakan. Sesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan
oleh bayi Anda. Jika perlu, satu botol untuk sekali minum. Anda bisa memilih
ukuran botol 125 ml. Pokoknya, sesuaikan dengan kebutuhan bayi Anda. Kemudian,
saat mengisi ASI dalam botol, usahakan jangan terlalu penuh. Sisakan sekitar ¼
bagian dari botol.
Ketiga, perhatikan kapan ASI akan diminum oleh bayi
Anda
perlu mengetahui jam makan bayi Anda. Kapan Anda akan memberinya ASI dan
sesuaikan dengan ASI yang telah Anda perah. Jika Anda ingin memberikan ASI
kurang dari 6 jam dari jam Anda memerah, maka tidak perlu ditaruh di dalam
lemari es. Namun hindari pula menyimpan ASI di suhu kamar selama lebih dari 3
jam. Sebaliknya, jika Anda memerah susu untuk kebutuhan ASI keesokan harinya
(24 jam), maka setelah memerah Anda bisa memasukkannya langsung dalam lemari es
dengan mencantumkan tanggal dan jam Anda memerah atau menyimpan. Tentang cara
memerah ASI, Anda bisa mengikuti langkahnya dalam Tips ASI Eksklusifuntuk Ibu Bekerja.
Namun,
jika sekiranya ASI tersebut akan dipakai setelah 1 minggu (dari tanggal Anda
menyimpan), maka pastikan bahwa Anda menyimpannya langsung di lemari pendingin
selama 30 menit dan lanjutkan dengan menyimpannya dalam freezer dengan suhu
yang jauh lebih rendah.
Keempat, semakin rendah suhu semakin baik untuk ASI
Untuk
penyimpanan jangka lama, pilihlah suhu yang sangat rendah, misalnya di bawah 18
celcius. ASI pada suhu ini, biasanya dapat tahan selama 3 hingga 6 bulan
lamanya. Anda juga disarankan untuk menyimpan di bagian terdalam yang memiliki
suhu stabil atau konstan.
Kelima, menghangatkan ASI
ASI
yang tadinya dibekukan harus dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi Anda.
Aturannya, jika Anda menghangatkan ASI, maka bagian tersebut tidak bisa
didinginkan lagi ketika tidak habis.
Keenam, perhatikan batas akhir penyimpanan
Perlu
Anda ketahui bahwa kualitas ASI memiliki rentang waktu meskipun sudah disimpan
dan diamankan. Batasan yang berlaku adalah ketika ASI sudah disimpan dan
dibekukan selama lebih dari 6 bulan. Pada masa ini, ASI memiliki risiko
perubahan komposisi yang cukup tinggi.
Itulah
6 tips menyimpan ASI yang baik dan benar. Saat Anda di rumah,
usahakan untuk menyusui bayi Anda secara langsung.