Informasi terkini kesehatan dan kecantikan alami serta tren fashion remaja wanita Indonesia.

6 Tips menyimpan ASI yang Benar

6 Tips menyimpan ASI yang Benar adalah salah satu artikel tentang ruang kesehatan dan fashion bagi bunda dan remaja putri. Posting 3:51:00 AM oleh Unknown.

Setelah memerah, tips menyimpan ASI merupakan solusi yang tepat dan baik untuk para ibu yang sedang menyusui, khususnya wanita karier. ASI yang telah diperah setiap 2 hingga 3 jam sekali itu merupakan sumber makanan bayi saat ditinggal bekerja oleh ibu. Dan tentunya agar bisa dikonsumsi harus diletakkan di tempat yang aman agar tidak terkontaminasi oleh bakteri. Bagaimana caranya?

Inilah 6 tips menyimpan ASI secara mudah dan benar

Tips menyimpan ASI yang Benar

Pertama, wadah ASI

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah wadah yang digunakan untuk menyimpan ASI tersebut. Selesai memerah, usahakan untuk menaruh ASI di tempat yang steril. Biasanya berupa botol dengan tutup yang rapat. Pilih wadah yang terbuat dari gelas dan tahan panas.

Kedua, ukuran botol

Perhatikan juga ukuran botol yang Anda gunakan. Sesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan oleh bayi Anda. Jika perlu, satu botol untuk sekali minum. Anda bisa memilih ukuran botol 125 ml. Pokoknya, sesuaikan dengan kebutuhan bayi Anda. Kemudian, saat mengisi ASI dalam botol, usahakan jangan terlalu penuh. Sisakan sekitar ¼ bagian dari botol.

Ketiga, perhatikan kapan ASI akan diminum oleh bayi

Anda perlu mengetahui jam makan bayi Anda. Kapan Anda akan memberinya ASI dan sesuaikan dengan ASI yang telah Anda perah. Jika Anda ingin memberikan ASI kurang dari 6 jam dari jam Anda memerah, maka tidak perlu ditaruh di dalam lemari es. Namun hindari pula menyimpan ASI di suhu kamar selama lebih dari 3 jam. Sebaliknya, jika Anda memerah susu untuk kebutuhan ASI keesokan harinya (24 jam), maka setelah memerah Anda bisa memasukkannya langsung dalam lemari es dengan mencantumkan tanggal dan jam Anda memerah atau menyimpan. Tentang cara memerah ASI, Anda bisa mengikuti langkahnya dalam Tips ASI Eksklusifuntuk Ibu Bekerja.

Namun, jika sekiranya ASI tersebut akan dipakai setelah 1 minggu (dari tanggal Anda menyimpan), maka pastikan bahwa Anda menyimpannya langsung di lemari pendingin selama 30 menit dan lanjutkan dengan menyimpannya dalam freezer dengan suhu yang jauh lebih rendah.

Keempat, semakin rendah suhu semakin baik untuk ASI

Untuk penyimpanan jangka lama, pilihlah suhu yang sangat rendah, misalnya di bawah 18 celcius. ASI pada suhu ini, biasanya dapat tahan selama 3 hingga 6 bulan lamanya. Anda juga disarankan untuk menyimpan di bagian terdalam yang memiliki suhu stabil atau konstan.

Kelima, menghangatkan ASI

ASI yang tadinya dibekukan harus dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi Anda. Aturannya, jika Anda menghangatkan ASI, maka bagian tersebut tidak bisa didinginkan lagi ketika tidak habis.

Keenam, perhatikan batas akhir penyimpanan

Perlu Anda ketahui bahwa kualitas ASI memiliki rentang waktu meskipun sudah disimpan dan diamankan. Batasan yang berlaku adalah ketika ASI sudah disimpan dan dibekukan selama lebih dari 6 bulan. Pada masa ini, ASI memiliki risiko perubahan komposisi yang cukup tinggi.


Itulah 6 tips menyimpan ASI yang baik dan benar. Saat Anda di rumah, usahakan untuk menyusui bayi Anda secara langsung.
Terimakasih atas waktu anda untuk membaca artikel 6 Tips menyimpan ASI yang Benar di blog sederhana ini
Facebook Twitter Google+
Back To Top