Memilih alat kontrasepsi aman
itu penting. Salah satu tujuannya adalah agar dapat terhindar dari kehamilan
dan memiliki momongan lagi. Pemilihan yang tepat juga akan berimbas pada
kesehatan kedua belah pihak, khususnya wanita jika dia memakai alat KB tersebut.
Kali ini, kami akan merangkum dampak penggunaan alat kontrasepsi untuk
mempermudah dalam memilihnya. Simak.
Inilah
6
tips memilih alat kontrasepsi aman dan efektif
Pertama, KB suntik untuk jangka panjang
Salah
satu jenis KB yang sering dilakukan adalah KB suntik. Kontrasepsi jenis ini
biasanya memiliki efek samping berupa nyeri pada payudara, menstruasi yang
tidak teratur, perubahan mood, sakit kepala, dan penambahan berat badan. KB ini
masuk dalam kategori kontrasepsi hormonal dan lebih mudah karena tidak perlu
ribet melakukannya setiap hari. Ada yang bisa bertahan 8 minggu, ada juga yang
12 minggu. Baiknya, metode ini dapat mencegah terjadinya kanker rahim dan PID
atau radang panggul. Namun, pemulihan kesuburan pasca suntikan akan membutuhkan
waktu sekitar 1 tahun.
Kedua, kontrasepsi implan
Efek
samping dari implan adalah perubahan mood, jerawat, mual, sakit kepala, nyeri
payudara, hingga menurunnya gairah seks. Ini merupakan salah satu alat
kontrasepsi yang bisa digunakan dalam jangka panjang. Baiknya, alat kontrasepsi
jenis ini bisa digunakan untuk wanita yang tidak cocok dengan jenis KB
hormonal. Implan
pun mudah diambil dan efek sampingnya bisa hilang. Dan untungnya, saat implan
ini dilepas, kesuburan akan berjalan seperti biasa.
Ketiga, kondom
Memilih
alat kontrasepsi aman seperti kondom memang menjadi pilihan sebagian orang.
Inilah alat kontrasepsi yang diklaim paling aman, khususnya untuk wanita yang
tidak cocok dengan KB hormonal. Penggunaan kondom hanya sekali saja dan harus
digunakan dengan sangat benar dan tepat. Selain itu, kondom juga menguntungkan
karena dapat menghindarkan pasangan dari PMS atau penyakit menular seksual.
Keempat, pil KB
Pil
KB memiliki dosis yang berbeda. Demi keamanan, biasanya dokter akan membuat
resep pil KB dosis rendah. Perlu Anda ketahui bahwa tinggi rendahnya dosis dari
pil KB ini tidak mempengaruhi kinerja dari alat kontrasepsi tersebut. Maka dari
itu, jika Anda cocok dengan kontrasepsi jenis ini. Sangat baik jika diteruskan
tetapi dengan dosis rendah.
Kelima, vasektomi dan operasi sterilisasi
Dua
cara kontrasepsi ini merupakan kontrasepsi permanen. Vasektomi merupakan
pemblokiran sperma sedangkan operasi sterilisasi dilakukan pada wanita. Karena
merupakan kontrasepsi permanen, maka lebih baik dilakukan oleh pasangan yang
telah memiliki anak dan sudah tidak berencana menambah momongan lagi.
Keenam, IUD
Alat
IUD berbentuk T dan sangat kecil. Efek samping pemakaian alat kontrasepsi ini
adalah perubahan mood dan libido dari seseorang. Ini merupakan alat kontrasepsi
jangka panjang yang bisa bertahan dalam 5 hingga 10 tahun. Tergantung jenis IUD
yang dipilih. Alat kontrasepsi satu ini bisa tidak cocok dengan penderita
infeksi panggul.
Bagaimana?
Sekarang Anda sudah siap untuk memilih alat kontrasepsi aman
untuk keluarga Anda? Jika masih belum ingin KB, bisa baca tips cepat hamil pasutri yang tokcer ini.