Pergaulan Remaja Masa Kini, Salah
Siapa? - Bagi Anda
para orang tua, Anda diwajibkan untuk sering berbicara dengan anak Anda mulai
sekarang, apalagi jika anak Anda sedang memasuki masa remaja. Coba lihatlah
saja berita-berita di televisi yang kian hari makin menyeramkan saja. Banyak
remaja yang terlibat akan pergaulan yang sedemikian bebasnya. Narkoba, alkohol,
seks, bahkan seakan-akan sudah menjadi teman mereka. Pergaulan
remaja masa kini cukup menyeramkan, karena mereka tidak tahu akan bahaya
yang menimpa mereka di masa depannya nanti.
Sebenarnya
hal ini dipengaruhi oleh semakin cepatnya informasi diterima oleh para remaja
ini. hanya dengan sekali klik, mereka dapat membuka situs-situs porno
sedemikian cepatnya. Karena itulah tidak heran sekarang ini banyak sekali
remaja yang sudah sering melakukan hubungan seks di luar nikah akibat dari
pengaruh situs-situs porno itu.
Selain itu, pergaulan remaja masa kini yang cenderung bebas
tidak hanya mengarah pada hubungan seks bebas saja, tetapi juga mengarah ke
hal-hal yang sangat merusak kesehatan tubuh, yakni narkoba dan alkohol. Para
remaja yang selalu ingin tahu cenderung untuk mencoba-coba benda-benda itu.
Padahal, jika mereka sampai ketagihan, maka tidak hanya fisik mereka saja yang
rusak, tetapi juga moralnya. Ketika menginginkan untuk mengkonsumsi
barang-barang tersebut, mereka tidak ragu-ragu untuk membohongi orang tuanya,
dan bahkan sampai merampok di jalan untuk mendapatkan uang.
Lalu, siapa
yang disalahkan?
Tentunya
yang pertama-tama disalahkan adalah orang tua. Hal ini dikarenakan, remaja yang
terlibat dengan pergaulan bebas itu ada yang masih berusia remaja awal, yakni
usia 13-an tahun. Di usia seperti ini, anak masih tanggung jawab orang tua,
meskipun mereka sudah bisa makan dan tidak perlu disuapi lagi. Namun entah
kenapa orang tua jaman sekarang lebih sibuk dengan pekerjaan mereka daripada
sekedar menegur anaknya. Para orang tua menganggap bahwa dengan memberikan uang
dan fasilitas akan membahagiakan anak-anaknya, padahal sebenarnya bukan itu.
Anak tentunya juga memerlukan pendidikan moral serta kasih sayang yang cukup
agar dia bisa membentengi dirinya dari hal-hal buruk. Selain itu, dengan kasih
sayang cukup, anak pastilah tidak akan mencari pelampiasan di luar keluarga
mereka karena kekurangan kasih sayang dari orang tua sendiri.
Kedua, yang
perlu disalahkan dari pergaulan remaja masa kini
yang lebih dekat pada perbuatan amoral, yakni pemerintah setempat. Pemerintah
kurang memberikan perhatian pada kasus-kasus remaja dengan pergaulan bebas.
Sebenarnya solusinya mudah, yakni pertama-tama dimulai dari pemerintah yang
paling kecil, yakni di desa dengan menggunakan kelurahan maupun kepala desa
setempat. Pemerintahan kecil ini dapat membuat organisasi yang “memaksa”
remajanya untuk terlibat aktif dalam kegiatan positif. Begitu pula dengan
pemerintahan di sekolah maupun di kampus, yang mengijinkan berbagai kegiatan
positif untuk para remaja agar mereka bahkan tidak sempat untuk memikirkan
hal-hal negatif. Pemberian pendidikan moral pada remaja juga perlu diperhatikan
agar para remaja itu tahu bahwa perbuatan buruk yang mereka lakukan yakni
benar-benar sesuatu yang salah, bukan sesuatu atas dasar untuk mengikuti tren
semata.
Ketiga, para
remaja sebaiknya juga harus menghindari menggunakan kata-kata “santai” atas
perbuatan buruk yang mereka lakukan. Padahal, tanggung jawab atas diri mereka
sebenarnya pada akhirnya adalah remaja itu sendiri. Mereka akan
mempertanggungjawabkan perbuatan “santai” mereka suatu hari nanti di masa
depan, dan begitu juga di masa sesudah kematian. Sebaiknya mereka mencontoh
beberapa remaja lain yang berprestasi daripada sibuk memikirkan pergaulan bebas
yang sedang mereka ikuti.
Semoga tulisan tentang pergaulan remaja masa kini menginspirasi anda sebagai generasi penerus bangsa.
Salam, areakesehatanwanita.